Minggu, 05 April 2009

Spreadsheet


Langkah 1: Buatlah lembar kerja dan masukkan data.

      1. Buka sebuah lembar kerja dalam software spreadsheet.

      2. Dalam sel A1, ketik judul Mesin. Dalam sel B1, ketik Berapa menit oleh mesin? (Kamu dapat menggunakan unit waktu, seperti jam). Dalam sel C1, ketik Berapa menit oleh saya sendiri?

      3. Dalam kolom A, dimulai dengan sel A2, buat daftar mesin-mesin yang digunakan para murid dalam penyelidikan otomatisasi. Dalam kolom B dan C, dimulai dengan sel B2 dan C2, ketik berapa lama waktu yang ditempuh untuk masing-masing kategori. Lanjutkan dengan mengetik waktu yang ditempuh sehingga semua data sudah dimasukkan untuk semua mesin.




Langkah 2: Masukkan formula.

      1. Dalam kolom B, klik sel di bawah entry yang terakhir.

      2. Pada menu Insert, klik Function. Kotak dialog Insert Function terbuka.

      3. Pilihlah fungsi Average, lalu klik OK.

      4. Rentang data yang ingin dirata-ratakan akan muncul selanjutnya pada Nomor 1 kotak teks, pada kotak dialog Function Arguments dalam format B2:B5. Klik OK.

      5. Rata-rata seharusnya muncul sekarang. Ulangi langkah 1 sampai 4 untuk kolom C.



Langkah 3: Gambarkan data.

      1. Sorotlah sel-sel yang ingin kamu buat grafik (sebagai contoh, pada sampel spreadsheet di atas, kamu akan menyorot sel A1 sampai C5). Kamu mungkin ingin membuat dua bagan yang berbeda – satu tanpa data rata-rata dan satu lagi hanya memakai data rata-rata. (Lihat sampel spreadsheet data otomatisasi manusia).

      2. Pilih Chart pada menu Insert.

      3. Klik kolom tipe bagan (chart), lalu klik Next.

      4. Klik tab Data Range untuk meyakinkan bahwa Columns telah dipilih pada bagian Series In, dan kemudian klik Next.

      5. Pada langkah 3 dari Wizard (Pilihan Chart), klik tab Title.

      6. Tambahkan judul pada bagan dan sumbunya.

      7. Klik tab Gridlines dan berkreasilah dengan pilihan gridline. Pilihlan gridline yang membuatmu mengerti data dengan lebih mudah.

      8. Klik tab Legend, pilih lokasi untuk legend, lalu klik Next.

      9. Tempatkan bagan sebagai obyek pada lembar kerja yang asli, sehingga kamu dapat melihat seluruh entries lembar kerja saat memeriksa bagan, atau tempatkan dalam lembar yang terpisah.

      10. Ikuti prosedur yang sama untuk membuat bagan yang menggambarkan rata-rata – diagram pie berfungsi dengan baik untuk menunjukkan data rata-rata seperti saat kamu menggunakan tombol kotak teks untuk mengetik dalam Menit oleh Mesin dan Menit oleh Diri Sendiri.

GIS

SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk: (a) Akusisi dan verifikasi data, (b) Kompilasi data, (c) Penyimpana data, (d) perubahan dan updating data, (e) Manajemen dan pertukaran data, (f) manipulasi data, (g) Pemanggilan dan presentasi data, dan (h) analisa data. Sistem Informasi Geografis dibagi menjadi dua kelompok yaitu sistem manual (analog), dan sistem otomatis (yang berbasis digital komputer). Perbedaan yang paling mendasar terletak pada cara pengelolaannya. Sistem Informasi manual biasanya menggabungkan beberapa data seperti peta, lembar transparansi untuk tumpang susun (overlay), foto udara, laporan statistik dan laporan survey lapangan. Kesemua data tersebut dikompilasi dan dianalisis secara manual dengan alat tanpa komputer. Sedangkan Sistem Informasi Geografis otomatis telah menggunakan komputer sebagai sistem pengolah data melalui proses digitasi. Sumber data digital dapat berupa citra satelit atau foto udara digital serta foto udara yang terdigitasi. Data lain dapat berupa peta dasar terdigitasi.

Di Thailand, raksasa pemrosesan makanan Thailand, Malee Sampran Plc, menggunakan komputer genggam, sistem GIS dan teknologi GPS di daerah pedalaman timur laut Thailand untuk melacak sumber hasil bumi pertanian yang digunakannya, sekaligus menyertakan informasi ini dalam kemasannya. Pabrik Ban Pae adalah basis produksi pengalengan jagung dan Malee membeli bahan mentahnya dari tujuh propinsi di timur laut Thailand. Selain itu, Malee juga menerapkan database FarmTrace yang berisi data persiapan lahan, penyebaran benih, pertumbuhan tanaman dan panen. Kemudian data tersebut diproses lebih lanjut dalam proses yang dinamakan QualityTrace, ProductionTrace, ShipTrace dan TraceSafe. Masing-masing proses bisa melacak asal-usul hasil tanaman sampai ke sumbernya. Customer pun bisa melacak suatu produk melalui kode yang tertera di label produk.Dalam menggunakan GIS ini kita dapat mengetahui informasi tentang wilayah mana saja yang memiliki bahan baku yang berkualitas yang dibutuhkan dalam pembuatan produk. Bukan hanya itu, dengan menggunakan GIS kita dapat menentukan lokasi pabrik serta lokasi tempat pemasaranya juga agar lebih mudah memasarkannya.